calendar
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 |
15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 |
22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 |
29 | 30 |
Archives
Categories
- family (10)
- inspiration (10)
- technology (3)
- tips (6)
- traveling (1)
"what you think, is who you become"
Di era tahun 1930-an, dikisahkan ada seorang mahasiswa baru di fakultas pertanian di sebuah perguruan tinggi di Mesir. Ketika waktu sholat tiba, diceritakanjn bahwa mahasiswa itu mencari-cari tempat sholat. Setelah mencari-cari dengan susah payah, akhirnya ia tak mendapatkan apa yang ia cari. Akhirnya ia bertanya kepada mahasiswa-mahasiswa kampus. “Di fakultas ini tidak ada mushola, yang ada hanya ruangan kecil dibawah lorong sana,” jawab salah satu mahasiswa.
Si mahasiswa pun akhirnya berangkat menuju lokasi yang dimaksud di bawah lorong tersebut. Sambil menggeleng-gelengkan kepala, seolah tidak percaya atas apa yang ia lihat. Sebuah kamar kecil, kumuh, jorok dan tidak terawat, itulah yang ia dapatkan. “Mereka yang ada di kampus ini, sholat apa tidak ya….,” Tanya mahasiswa ini dalam hatinya dengan terheran-heran. Karena melihat tempat sholat didepannya, tidak layak untuk disebut sebagai mushola.
TV, PS dan HP menjadi Virus yang berbahaya dikampungku…
ditulis oleh: Nurcahyawati (my wife)
Membaca buku positive parenting dari Mohammad Fauzil Adhim bab tentang TV..mengingatkanku pada masa lalu. Sepertinya apa yang di resahkan beliau sama seperti apa yang aku resahkan…
Dahulu waktu kecil TV belum banyak masuk ke kampung kami. Walaupun ada televisinya masih yang hitam putih dan stasiun TV nya masih TVRI. Anak-anak kecil saat itu banyak menghabiskan waktu kecilnya dengan bermain di luar rumah dengan permainan tradisional.
Masih ingat siang dan sore aku sering bermain petak kumpet, main galah, main kukubaan (kejar-kejaran), main rumah-rumahan dari tanah, main masak-masakan, main bekel, main congklak, main pergi kesawah menyebrang sungai untuk mencari siput dan keong, main berenang dan hayut-hayutan disungai, kadang main kuda-kudaan dari daun pisang, main golek-golekan dari daun singkong, main tembak-tembakkan yang pistolnya terbuat dari bambu, yang seru main dari bambu tinggi yang dijadikan kaya sandal gitu, apa ya lupa namanya…hihi..semua itu terasa natural dan melatih kecerdasan motorik baik halus maupun kasar serta melatih kecerdasan otak juga..
Saat suasana magrib tiba..anak-anak berduyun-duyun pergi kerumah ustadz untuk mengaji tuturutan (juz amma) atau sekarang ada iqro. Alhamdulillah saat itu dikampung masih ada pesantren tradisional juga. Jadi suasana pergaulan anak-anak masih lumayan kondusif.
Saat memasuki usia SD, televisi berwarna sudah mulai masuk ke kampung kami. Ya, walaupun belum banyak. Nah kebetulan Nenek dan Kakek termasuk orang yang punya TV berwarna duluan…Jadilah kotak ajaib itu menjadi hal yang menarik buat kami baik itu keluarga bahkan tetangga-tetangga kami. Tapi nenek kakek sih ga terlalu suka..dia beliin tv buat anak-anak dan cucu-cucunya. Pada saat itu stasiun TV masih TVRI dan acaranya masih lumayan mendidik lah. Masih sempet aku nonton film unyil dan banyak lagu-anak-anak. Jadi bermain tradisional dan mengajipun masih kami ikuti. Read more of this post
MELATIH ANAK CEPAT MENGHAFAL AL-QUR’AN
“Sebaik-baik orang diantara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari).
Mengapa kita perlu mengajarkan Al-Qur’an dan mendorong anak-anak untuk menghafal Al-Qur’an?
Bayi Pun Ekspresikan Cinta
Oleh :
http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Psikologi/Bayi/bayi.pun.ekspresikan.cinta/001/007/189/3
Dengan caranya yang unik, bayi mampu menyatakan, “I Love You” pada Anda. Ajarkan ia cara tepat ekspresikan afeksi!
Rasanya tak tahan untuk segera memeluk dan mengecup pipi lembut bayi Anda. Apakah bayi bisa membalas cinta Anda? Menurut para ahli, bayi bisa menangkap dan merespons kasih sayang yang ia terima. Tentu ekspresinya masih sangat terbatas.
Bayi bukanlah penerima cinta yang pasif. Mulai usia sekitar 5 bulan, bayi bisa langsung memberi respons terhadap berbagai ekspresi cinta Anda. Bayi usia 5 – 7 bulan biasanya akan menatap Anda lekat-lekat dan menengok ketika namanya dipanggil. Atau, jika Anda dekatkan wajah Anda, ia akan mengendus dan memberi ciuman dengan hidungnya.
Di usia 7 – 9 bulan, bayi mulai lebih ekspresif. Bayi tak segan memperlihatkan perasaan, dan menyampaikan pesan cinta melalui bahasa tubuh serta mimik wajah. Ketika bayi Anda berusia 9 – 12 bulan, ia lebih mahir lagi. Bayi akan balas mencium dan memeluk apabila Anda melakukannya. Bahkan di akhir tahun pertamanya, sebagian bayi bisa mengucap “sayang” atau “love you” dengan cukup jelas. Read more of this post
Hanya sekedar ingin berbagi..temen2 kehabisan ide bermain buat si kecil..coba beli aja buku ini..dari ayah bunda…
Synopsis :
Cara sederhana mengasah kecerdasan si kecil adalah melalui kegiatan bermain. Buku ini tak hanya memberi inspirasi kegiatan bermain untuk Anda dengan si bayi dan balita. Anda penting mengoleksinya agar selalu punya segudang gagasan!
Alhamdulillah, Zahran sudah mempraktekkan beberapa permainan disana..permainanannya berdasarkan usia dari mulai 0 bulan sampai 30 bulan…Alhmadulillah Zahran makin seneng maen bersama kami..
Mungkin ibu2 bisa terinspirasi…
maaf ya aku bukan promisi buku..hanya sekedar ingin berbagi buat ibu n sekirannya dapat membantu, kalo dari ibu2 punya buku yang lain tolong dishare disini ya^_^
Renungan: Kita, Bukan Orangtua Malaikat
oleh Yuk-Jadi Orangtua Shalih pada 26 Agustus 2011 jam 7:11
Written By: Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari
Direktur Auladi Parenting School/Pendiri Program Sekolah Pengasuhan Anak (PSPA)
Email: inspirasipspa@yahoo.com
Ayah, Ibu…..
Ketahuilah, menjadi orangtua terbaik untuk anak-anak kita
bukanlah berarti kita diharapkan menjadi orangtua ‘malaikat’
yang tak boleh kecewa, sedih, capek, pusing menghadapi anak.
Perasaan-perasaan negatif pada anak itu wajar,
bagaimana menyalurkannya hingga tak sampai menyakiti anak
itu yang menjadi fokus perhatian.
Ni ada tulisan dari pak fauzil adhim..bagus..semoga bermanfaat
karya :Mohammad Fauzil Adhim
Nyanyian untuk Anak Kita
Anak-anak yang keras itu, dengan apakah kita melembutkan hatinya?
Dulu saya percaya seni bisa melunakkannya. Tetapi tak ada satu pun jaminan ilmiah, tidak juga jaminan dari Allah Ta’ala bahwa seni akan melembutkan jiwa, menghaluskan budi, mengasah kepekaan anak-anak maupun orang dewasa untuk lebih hidup empatinya kepada sesama. Tak ada satu pun bukti ilmiah bahwa musik dengan sendirinya, secara pasti akan membuat anak-anak lebih cerdas, perkembangan emosinya lebih baik dan jiwanya lebih hidup. Sebagaimana bukan seni yang bisa membahagiakan manusia.
Internet Explorer (IE) Shortcuts |
Function |
ESC | Stop downloading current page |
F5 | Refresh page |
F11 | Toggle browser between full-screen and regular view |
ALT + Left Arrow | Back |
ALT + Right Arrow | Forward |
ALT + HOME | Go to homepage |
CTRL + D | Add page to Favorites |
CTRL + F | Find on page |
CTRL + H | Open History |
CTRL + I | Open Favorites |
CTRL + P | |
CTRL + T | Open new tab |
CTRL + TAB | Switch to next tab |
CTRL + W | Close current tab |
CTRL + 9 | Switch to last tab |
CTRL + SHIFT + H | Open History in pinned mode |
CTRL + SHIFT + Q | View list of open tabs |
CTRL + SHIFT + TAB | Switch to previous tab |
Itulah rumah-rumah yang sedang bersemi di dalamnya pohon-pohon cinta. Daun-daunnya menghijau segar. Membuat semua yang berteduh di bawahnya terasa hangat dan nyaman. Ranting-rantingnya memanjang dan bercabang-cabang. Seakan ia senantiasa menikmati hidup riang gembira.
Di dalam rumah itu tidak pernah kehabisan tabungan cinta. Ada selalu cara untuk mengekspresikan cinta. Bahkan menambah kedalaman artinya. Pasangan itu mampu menciptakan samudera cinta yang luas tanpa batas.
Di sisi lain ada banyak kebun-kebun cinta yang kering-kerontang. Daun pohon itu berguguran. Rantingnya patah berserakan. Ia tidak bisa dijadikan tempat berteduh siapapun, termasuk pemiliknya. Kehangatan di dalamnya telah sirna. Yang tersisa tinggal panas menyengat.
[DR. Akram Ridha]
Apa sih scribd.com?.
kalau yang belum tahu bisa cari tahu sendiri ya di om Google. hehe… Intinya scribd.com itu website yang menyediakan jasa ebook apa saja untuk didownload dan diprint. tapi yang bikin repot dan sebel adalah kita hanya bisa view saja kalau nggak member. Artinya disitu kita harus register dulu dan lain sebagainya. Dan ternyata download file / artikel di scribd.com kudu bayar dulu, padahal sebelumnya tidak dipungut biaya tapi hanya perlu register saja. Tapi akhirnya saya ke om google dan mencari tau cara download file di scribd dengan mudah. Alhasil, saya menemukan tutorial yang memang bener2 sesuai harapan.
Nah, di sini saya mau berbagi sedikit tips download di scribd.com paling gampang. untuk melakukan kita bisa melakukan download file di scribd tanpa harus bayar dan bahkan tanpa register dulu pun, kita bisa mendownloadnya. Bagaimana caranya? Caranya cukup mudah tanpa pakai software apapun, tapi seperti dari hasil yang saya dapat dari om google, hanya mempelajari tutorial berikut yang sudah dikemas dalam bentuk video, dan anda bisa mendownloadnya disini.
semoga bermanfaat.
-salam pembelajar-